Banda Aceh. Dalam rangka memperingati 11 Tahun pasca-tsunami yang melanda Aceh 2004 silam, komunitas-komunitas IT Aceh dinaungi oleh Aceh Smart City mengadakan festival gampong bertajuk Aceh Thanks To The World. Melalui acara ini rakyat Aceh ingin memberitahukan kepada dunia bahwa Aceh hari ini sudah bangkit dan aktif dalam melakukan pembangunan. Gema ini mengalir di nadi pemuda Aceh sebagai rasa terima kasih kepada penduduk dunia dengan menghasilkan karya-karya kreatif berupa apikasi yang di bangun berdasarkan masalah di tingkat gampong.
Di tahun 2015 Aceh memiliki target sebagai kota madani, konsep ini disambut baik oleh generasi muda. Melalui konsep ini diharapkan Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi menjadi kota madani berbasis IT. Untuk mencapai tujuan ini, bergerak dengan wadah Aceh Smart City generasi muda Aceh tampil membangun Aceh dari tingkat gampong. Hal ini senada dengan program Kementrian Kominfo yang membangun desa dengan program Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDEKA) dengan domain desa.id
Terinspirasi dari hal ini diluncurkan Sistem Informasi Gampong (SiGam) dengan domain gampong.id yang mengangkat ciri khas Aceh. Hal ini pun mendapat persetujuan pusat bahwa domain gampong.id disetujui penggunaannya untuk Provinsi Aceh. Bersamaan dengan diluncurkan program ini Aceh Smart City melakukan pendampingan langsung ke tingkat gampong dalam membantu gampong mengelola SiGam melalui relawan-relawan yang dimiliki.
Sembari melakukan kegiatan ini, Aceh Smart City menggaungkan hastag #AcehThanks2TheWorld di social media. Hal ini dilakukan mengingat sosial media merupakan media ampuh untuk menyampaikan rasa terima kasih Aceh atas bantuan dunia dahulu sampai sekarang dalam membangun Aceh pasca-tsunami. Hastag #AcehThanks2TheWorld ini gencar disampaikan di sosial media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Usaha ini tidak sia-sia, hastag #AcehThanks2TheWorld menembus trending topic no 1 di Twitter dengan impression lebih dari 6 juta user. Keberhasilan mencapai trending topic ini membuktikan bahwa pesan terima kasih Aceh kepada dunia tersampaikan dengan baik tanpa harus mengeluarkan biaya.
Selain itu, festival gampong yang diadakan menampilkan gampong-gampong yang telah mengembangkan SiGam dengan domain gampong.id. lebih lanjut UKM yang berada di gampong telah terintegrasi ke media sosial secara luas sehingga meningkatkan income UKM. Tidak hanya itu, di umur 11 tahun pasca-tsunami gampong bekerja sama dengan Hackathon Aceh sudah mampu menciptakan aplikasi secara mandiri untuk menyelesaikan masalah di gampong. Hal ini menunjukkan tekad dan semangat membangun yang kuat dari gampong.
Hingga berita ini diturunkan, gampong Cot Baroh dari Pidie berhasil merebut juara 1 pada perhelatan ini dengan aplikasi Perpustakaan Gampong, aplikasi ini menyediakan buku-buku dalam bentuk soft copy kepada warganya. Diikuti oleh gampong Lamteh dengan aplikasi buynad.com sebagai media online untuk menjual produk-produk UKM secara luas dan gampong Ateuk dengan aplikasi yang dibesut Eva, aplikasi ini mengusung edukasi Evakuasi Bencana Alam.
Penyerahan paket hadiah kepada pemenang dilakukan oleh Donny Bu dari ICT Watch, Ibu Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Penyerahan hadiah ini disambut haru oleh pemenang mengingat kapasitas lomba dan penyerahan hadiah diserahkan oleh tokoh-tokoh pengawal perubahan Indonesia.
(Hafidz, 28 Desember 2015)